Powered By Blogger

kisah inspiratif widya

Senin, 26 April 2010

Semua Kisah Teman Itu Inspiratif

Assalamualaikum!

Apa kabar teman semuanya? terima kasih sudah hadir di blog saya: "Kisah Inspiratif Widya".
Mungkin tidak banyak dari kita yang menyadari bahwa kejadian paling remeh dalam keseharian kita pun sesungguhnya dapat menjadi "tampilan" menarik bagi kehidupan ke depan kita. Sebab mungkin dari kita, tidak banyak cukup waktu merenung dan menyadari betapa pentingnya untuk mempelajari langkah-langkah lalu, demi menyusun strategi langkah berikutnya.

Dalam blog ini, saya tidak ingin menggurui. Saya hanya ingin menjadi bagian dalam suatu lingkup pertemanan, dimana kita bisa mengurai beragam hal menjadi suatu pemikiran dan dapat kemudian dimanfaatkan.

Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri saya kepada teman-teman semua. Nama saya Widya Burlian Al-Kalabi. Saya seorang single parent bagi seorang balita kecil berusia 4 tahun, yang saya beri nama Rudysta Dihyah Al-Kalabi. Saya bekerja di Matapena Sinergi, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang publishing and advertising. Kami mengelola sebuah majalah milik salah satu instansi pemerintah, sedang mempersiapkan media online khusus bidang perdagangan berjangka komoditi, menerbitkan buku dan sebagainya.

Keseharian saya sebagai ibu sekaligus pekerja terkadang memang tidak mudah. Saya hidup di kota besar, hanya berdua dengan anak saya. Kebetulan saya sudah yatim piatu, sementara kakak-kakak saya bermukim di Palembang. Tidak ada saudara yang saya miliki di Jakarta selain teman dan teman saja. Bagi saya, teman adalah investasi bergerak saya. Teman adalah harta terbesar kita dalam hidup. Mereka akan selalu ada saat kita bingung mencari celah atau saat kita tidak dapat melihat karena mata terlalu kabur dengan air mata.

Kehidupan mengajarkan kepada saya, pentingnya merekrut banyak teman. Dan kehidupan juga melatih saya untuk melihat apa mereka teman yang layak disebut teman, atau hanya teman diatas "teman". Biarkan seleksi alam yang menentukan keberadaan tentang suatu pertemanan.

Dari teman, saya mencoba menuliskan betapa cemerlangnya nasib atau betapa lamurnya kehidupan yang sulit. Untuk sekedar berbagi, bahwa sesungguhnya kita tidak benar-benar sendirian hidup di muka bumi....Wassalam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar